Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Tangan Ibu

Seorang teman beberapa waktu yang lalu mengirimkan sebuah surat elektronik. Aku begitu tersentuh ketika membaca isinya. Dan aku ingin, kalian yang mampir dan mengintip blog ini, sudi juga membacanya. Mungkin beberapa dari kalian pernah mendapatkan surat ini, tapi tidak ada salahnya kalau sedikit meluangkan waktu untuk mengulangnya lagi.

Kisah ini tentang ibu, ibu yang saya, teman-teman dan kita semua miliki. Begini kisahnya....

Ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk pergi belanja bersamanya, karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi belanja bersama orang lain dan saya bukanlah orang yang sabar. Walau demikian kami berangkat juga.

Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun, dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi.

Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali dibagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, untuk kali ini saya ikut masuk bersama ibu saya. Dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.

Seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh rasa iba kepadanya. Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah mendapatkan ketenangan, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk membantu mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian itu begitu indah melekat dibadannya.

Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya.

Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya.

Tangan itu telah menyentuh hati saya.

Pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu, mengambil tangannya, menciumnya dengan sepenuh perasaan.Saya bisikkan ditelinganya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satupun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung. Tetapi tak satupun yang dapat menandingi keindahan tangan ibu. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru saya, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu.


With Love to All Mother

Read more...

Dasar Lelaki Pengecut..


Perjalanan ini sebenarnya diluar rencana. Tiba-tiba saja aku dapat tawaran untuk membantu menyelesaikan sebuah proyek teman di Surabaya yang mengalamai sedikit kendala. Sementara proyek ini berpacu dengan waktu, yang harus segera di launcing setelah lebaran ini. Aku pun pergi dengan sedikit tidak tenang, karena Ramadhan saatnya aku berkumpul dengan ibu dan anak semata wayangku. Menyiapkan sahur dan hidangan buka puasa mereka.

Tapi karena tawaran yang disodorkan begitu menggiurkan, kupikir biarlah mungkin ini rejeki anakku, sebentar lagi kan lebaran. Supaya aku dapat membelikan dia baju baru seperti anak lainnya.

Kamu tau tidak, sepanjang perjalanan yang kupikirkan cuma kamu. Sebelum pergi kukirimkan pesan singkat kutanyakan kembali apa maumu, tapi tidak ada jawaban sedikitpun dari kamu. Aku bingung, sangat tidak mengerti jalan pikiranmu. Kamu lelaki atau hanya seorang pengecut yang bersembunyi dibalik badan besarmu.

Disini, ditempatku sekarang berdiri. Ditempat yang jauh dari dirimu, aku pastikan akan menutup hatiku untuk kamu.
Jangan pernah merengek padaku lagi. Aku tidak suka caramu memperlakukan aku seperti itu.

Esok, saat aku kembali aku bukanlah perempuan yang kemarin kamu kenal.
Engkau sudah menjadi masa laluku, sudah kututup buku itu, dan kuletakkan ditempat paling bawah dilaci kamarku.

Pesanku, jadilah laki-laki bijaksana. Lihat masalah dengan kepala dingin. Jangan takut mengeluarkan pendapatmu, kalau memang itu jujur dari dalam hatimu aku akan menghargainya.

Read more...

Jumat, 27 Agustus 2010

Ibuku Hebat


Dengar lah percakapan anak-anak kecil itu.

Ayahku hebat, dia seorang dokter jadi kalau aku tau bundaku sakit, dialah yang mengobati kami. Yang lain tidak mau kalah membalas, papaku juga hebat dia seorang pengusaha, apapun yang aku dan mamaku inginkan, pasti langsung dibelikan.

Lantas terlihat seorang anak yang tertunduk dengan dalam setelah mendengar pembicaraan itu.

Hei kamu, ya kamu.... kalau kamu seperti apa papamu.

Dengan tergagap anak itu menjawab, papaku mmm.. nggggg.... papaku...
aku hanya tau sedikit tentang papaku. Saat aku duduk di kelas 3 SD dia meninggalkan aku dan mamaku. Dia laki-laki yang sombong. Angkuh. Merasa dirinya selalu benar. Kalau di rumah marah-marah saja kerjanya. Padahal aku atau mamaku tidak berbuat salah.

Lalu dia pergi meninggalkan kami, yang aku tau dia pergi menemui perempuan itu. Ya, perempuan itu, karena dia memperkenalkan kepadaku sebagai bunda. Ahh.. bunda, tidak ada bunda yang lain selain mamaku. Tapi mamaku memang perempuan hebat, dia selalu bisa menguasai dirinya, buktinya aku tidak pernah sekalipun melihat mama marah-marah kepada papaku. Dia hanya diam, menangis. Kalau sudah begitu, dia akan pergi berwudhu dan sholat. Mengadu kepada Tuhan.

Melihat itu, rasa cintaku kepada mama semakin besar. Karena aku tau, papaku tidak akan pernah kembali ke rumah. Tapi sekali lagi, mamaku memang perempuan hebat, dia membanting tulang, menyekolahkan aku, membesarkan aku sampai aku menjadi seperti sekarang ini tanpa sedikit pun bantuan dari papaku.

Heemm... ma'af teman, seharusnya aku tidak bercerita tentang ini. Karena ini adalah rahasia keluargaku.
Tapi aku ingin kalian tau, bahwa perempuan yang disebut ibu itu, jauh lebih hebat dari siapapun. Karena dia bisa menjadi ibu, ayah, teman, sahabat tanpa sedikitpun mengeluh dan menyesal telah membesarkan kita.

Read more...

Kamis, 26 Agustus 2010

Kita kan Berteman


Apa sih yang kulihat dari dirimu
Ganteng... sudah pasti tidak
Keren.. hhhmm.. tunggu kupikir-pikir dulu,

Terus apa yang membuatmu bisa menyusup dihatiku

Senyummu kah?
Atau candamu yang selalu bisa bikin aku ketawa?
Mungkin mata sipitmu yang selalu berkedip-kedip lucu?

Entahlah, kalau dipilah-pilah malah akan membuat bingung.
Tapi semua yang ada didiri kamu bikin aku selalu kangen.
Kangen liat tawa lepasmu
Kangen mendengar celetukan isengmu
Kangen liat kamu ngerjain temen ku yang selalu jadi obyek penderitamu

Aaarrggghhh.... kenapa selalu kamu yang bisa mengganggu pikiranku.

Kamu tau kenapa, karena kamu lucu. Walau saat ini kamu menyebalkan buatku. Kamu berusaha menjaga jarak denganku. Kenapa?
Hai kamu tau, semakin kamu berbuat aneh, semakin mereka akan curiga. Tetaplah menjadi kamu. Aku tidak akan pernah memperlihatkan sayangku padamu. Biarlah semua mengalir apa adanya.

Toh sekarang kita hanya berteman. Ingatkah kamu, aku telah mengembalikan kebebasanmu,sekarang kamu bebas singgah dimanapun kamu mau. Jangan merasa canggung.

Teruslah melucu, teruslah menjadi penghibur buat teman-temanku

Read more...

Selasa, 24 Agustus 2010

Kenapa Harus Pergi


Langkah kaki itu pelan melangkah pergi.

"Mau kemana," bisikku. "Ada apa?"

"Masuklah, dan pergilah tidur. Jangan pikirkan aku", jawabmu.

Aku tidak mengindahkan perintahmu. "Kau mau kemana, jangan tinggalkan aku", teriakku.

"Sssttt.. jangan berisik. Sudah kembalilah, masuk kedalam selimut hangatmu", katamu sambil mencium jidatku.

Tidak Michael, kemanapun kau pergi aku harus ikut. Cuma kau yang saat ini aku punya. Kau sudah menjadi bagian dari hidupku. Kau adalah kakak sekaligus menjadi ayah bagiku. Karena cuma kau yang bisa mengerti aku. Aku berjanji, tidak akan banyak bertanya, aku akan bangun pagi, menyiapkan sarapan, mencuci, atau apapun yang kau perintahkan. Asal jangan tinggalkan aku.

Tapi kau tetap dengan pendirianmu, dengan keputusanmu.

Kenapa kau harus pergi karena perempuan itu, bukan kah kau berjanji pernikahan tidak akan memisahkan kita.
Bawalah perempuanmu ke sini, ke dalam rumah ini. Berkumpul bersama kami.

"Kau tidak pikirkan sedihnya hati ibu kita yang harus kembali kehilangan anaknya. Kau tidak memikirkan adikmu ini, siapa lagi yang akan menghapus air mataku dikala aku sedih", kataku sambil berlinangan air mata.

"Tidak bisa, semua harus kutinggalkan. Mereka tidak bisa menerima perempuanku.Altar sudah menunggu, pendeta telah menunggu," katamu lagi.

Michael, altar itu akan terus berada disitu, pendeta itu akan setia menantimu. Tidak perduli berapa lama dia harus menunggu. Karena itu sudah menjadi kewajibannya.

Tapi engkau tetap melangkah pergi, menjemput perempuanmu.

Janjilah padaku, kau akan kembali, bawalah perempuanmu kesini...

Read more...

Selamat Tinggal


Bukan perpisahan yang kutangisi, tapi pertemuan yang kusesali.
Kira-kira begitulah kalimat yang pernah kudengar

Rasanya benar juga, kenapa harus ada pertemuan, pertemuan yang tanpa aku sadari membuahkan rasa sayang. Padahal hanya pertemuan singkat yang dapat dihitung dengan jari.

Kamu ingat, ini semua karena kamu yang memulai. Kamu selalu ingatkan aku untuk datang disetiap acara, dengan sedikit ancaman, awas ya kalau nanti tidak datang. Selalu begitu, berulang dan berulang.

Sampai suatu ketika, tanpa kita sadari, terjadilah sebuah cerita. Yang menurutku seharusnya tidak patut terjadi.Karena itu tidak baik untukmu. Tapi siapa pula yang bisa melarang datangnya rasa sayang.

Tapi saat ini, aku akan mengembalikan kebebasanmu yang kemarin kupinjam.
Kamu sekarang bebas memilih, apa yang terbaik untukmu. Kamu dapat menentukan pilihanmu, untuk masa depanmu, kebahagiaanmu.

Selamat tinggal, carilah jalanmu. Aku rela melepasmu asal itu untuk kebahagiaanmu.
Jangan pikirkan aku, karena aku akan baik-baik saja. Aku sudah biasa terluka dan bergulat dengan rasa sakit.
Yang kupikirkan sekarang hanya kamu. Raihlah kebebasanmu, masa depanmu, impianmu tanpa harus terhalang dengan adanya aku.

Biarlah aku yang memulai mengucapkan kata selamat tinggal. Karena kalau kutunggu dari bibirmu, pasti kata itu takkan keluar dengan leluasa, berputar-putar yang malah akan membuatku semakin sakit.

Raihlah apa yang akan kau raih, genggamlah apa yang akan kau genggam. Dari kejauhan aku akan ikut bahagia.
Tapi satu yang kumohon darimu, jangan sobek kisah kita, jangan buang kenangan itu. Bagaimanapun, kamu pernah singgah dihatiku. Menutup luka masa laluku.

Jangan lupa, diwaktu senggangmu putar kembali kenangan waktu kita bersama. Mudah-mudahan itu akan selalu membuatmu mengingatku.

Nah, sekarang pergilah.

Selamat tinggal pujangga, kejar dan raihlah mimpi indahmu

Read more...

Senin, 23 Agustus 2010

For My Pretty Ndut ENNO


Dear my pretty Ndut...
Terima kasih kamu sudah begitu baik sama kakak mu ini. Selalu dengan setia mencarikan gambar yang bagus untuk setiap tulisanku. Rasanya jauh lebih indah gambarnya daripada tulisannya.

Tapi kamu selalu kasih semangat.
Ayo lah mbak, blog mu sudah kubuat bagus, supaya engkau lebih semangat menulis. Jangan menulis dikala sedih saja.

Hehehe... dia selalu tau, ketika susah, sedih, pasti tulisanku menjadi lebih baik.

Ndut yang tidak pernah mau mengaku kalau dirinya ndut..
Entah ucapan apa lagi yang bisa kusampaikan. Setelah kamu menjerumuskan aku ke dunia blogger ini, ternyata sekarang aku menikmatinya.

Setiap moment bisa kujadikan tulisan. Sungguh indah memang.

Seindah dunia yang sekarang kujalani. Tanpa harus pusing memikirkan kapan uangku akan dibayar oleh si pemarah itu. Tanpa harus pusing, lapor setiap akan pergi. Bilang kalau pulang terlambat. Semuanya sudah kutinggalkan, perlahan tapi pasti ternyata aku bisa juga melupakannya.

Benar nasehat Sianiparmu itu, aku tidak akan menunggu dengan percuma. Aku bisa menjadi apa yang aku mau. Semua keputusan memang aku yang membuat.

Untuk itu sudah aku putuskan, aku akan menunggu. Menunggu dia yang sibuk mengukur luasnya lautan, lebarnya benua. Atau sibuk memikirkan ketitik-titik dipeta yang belum dia kunjungi.

Sampai suatu saat dia lelah, berhenti dan mencari pelukan hangat Jerry yang dengan setia menunggu disini.

Sekali lagi terima kasih ya ndut, jangan pernah mengingkari kalau dirimu ndut. Tapi percayalah, kamu tetap cantik, dan yang penting, tidak menjadikan sianipar mu berpindah kelain hati. Satu lagi ndut, ada modal besar disitu, yang aku nggak punya. Kamu pasti tau apa yang kumaksud. Itu yang menjadi kebanggaan setiap perempuan.

Oh ya, katamu akan menjadi seorang guru. Mudah-mudahan itu akan sedikit menghilangkan sifat galakmu. Menjadi guru yang manis dan disayang murid. Mungkinkah??? Biarlah kutunggu kabarmu selanjutnya.

Aku akan selalu menjadi ibu yang baik bagi anakku. Membawanya menjadi bintang besar. Kalau albumpertamanya terbit, akan kuhadiahkan satu untukmu. Tanda sayang kami padamu.

Jangan berhenti menjadi krikitus sejati buat diriku ya ndut...

Read more...

Aku Kangen SMS mu..


Ting ting...
Suara telepon genggam ku berbunyi. Waktu sudah menunjukkan pukul 24.00.
Dengan malas kubaca isi sms itu.. Siang Darling...

Heiii... ternyata sms dari mu. Memang tidak lazim, saat malam merayap ucapan selamat siang yang kamu berikan. Tapi aku selalu merindukan sms itu, yang telah hilang beberapa hari ini. Yang aku sendiri tidak pernah tau kenapa.

Kamu tadi dateng ke acara buka bersama
Iya, aku tunggu kamu, tapi kamu nggak dateng..
Ya maap..

Selesai...

Aduuuhh... kamu tau tidak, aku menginginkan sms-sms gila mu kemarin. Tapi kenapa sekarang kamu berubah. Kenapa.. Ada apa???

Tapi tanya itu tidak pernah terjawab. Sampai suatu malam, sms kembali kamu kirimkan.

"Nanti aku kesana ya, agak sedikit malam boleh kan??"
"Ok, aku tunggu"

Ketika kamu datang, dengan wajah tidak berdosa kamu belai wajahku. Kamu sentuh rambutku.

Aku kangen kamu

Kamu kira aku nggak... Kamu tau, kalau aku sayang kamu. Aku kehilangan kamu, bingung, tanpa tau salahku, kamu diemin aku

Iya, aku juga sayang kamu. Maaf ya, beberapa hari ini aku sibuk. Kamu yang sabar ya..

Duh, gombal banget sih percakapan ini. Tapi melihat wajah kamu, semua kesal, sebel, marah sirna sudah.
Tapi kenapa selalu aku yang harus bersabar ya..

Tanya kenapa??? Yang aku sendiri tidak pernah tau jawabnya.

Read more...

Kamis, 19 Agustus 2010

Aku sebel kamu


Kamuuuuu........
Cuek banget sih. Aku sebel tau..
Aku bukan ingin mempertontonkan hubungan ini didepan teman-temanmu, yang teman-temanku juga.
Sama sekali tidak. Tapi setidaknya berilah sedikit waktu bagi ku untuk dapat membicarakan masalah ini.

Kamu tidak bisa dengan mudahnya meninggalkan aku, tanpa alasan yang jelas
Kamu tidak pernah mau membahas masalah ini, kenapa???
Kamu bilang kamu sayang aku, tapi kamu tidak sedikitpun memperhatikan ku.

Rasanya aku tidak pernah menuntut apapun darimu
Aku hanya ingin satu sms dari mu,
Katakan, kamu sibuk..
Cukup kok buatku..

Tapi kamu ya kamu..
Yang mengikuti alur pikiran mu sendiri, dan orang lain yang harus mengerti kamu.

Sampai kapan????

Read more...

Tuhan, Pelihara Dia

Ketika denting piano itu sayup terdengar
Membawakan lagu yang sangat kukenal
Kulihat engkau perlahan melangkah menuju altar

Mereka bukan lagi dua
Melainkan satu
Karena itu, yang telah dipersatukan Allah
Jangan diceraikan manusia

Tak ada lagi harapan buatku
Janji sudah engkau ucapkan dihadapan Tuhanmu
Aku harus merelakan mu
Pergi bersama dia dalam iman yang sama

Tuhan,
Cintai dia seperti aku mencintainya dahulu
Kuserahkan dia ke dalam tanganmu
Lindungi dia, kasihi dia
Berikan dia keluarga yang penuh cinta

She wears your ring to show the world
That she belongs to you
She wears your ring to show the world
She's your eternally
With loving care you place it on her finger
To show your love, for all the world to see

Read more...

Kau...

Kupejamkan mataku
Dan engkau berada di depanku
Kubiarkan kenanganku mengembara
Dan engkau selalu di sana

Laki-laki itu, laki-laki yang kurindukan
Semakin jauh di sana
Bahkan ketika kubelalakkan mataku
Engkau tetap tidak terlihat

Aku ingin engkau bukan sekedar bayangan
Aku ingin engkau berada di depanku
Bukan hanya dalam khayalku

Aku ingin dapat menyentuhmu
Menjamahmu
Memelukmu, bahkan kalau mungkin memilikimu

Aku tidak perduli tautan usia kita
Semuanya tidak ada bedanya bagiku
Engkau tetap menjadi engkau yang aku rindu
Tetap menjadi engkau yang apa adanya

Malaikatku, aku ingin engkau kembali dalam dekapanku, mungkinkah??

Read more...

Selasa, 17 Agustus 2010

Kembalikan Bintangku

Kamu lihat bintang disana. Sinarnya begitu terang. Kamu tau kenapa??
Karena terang bulanmu ada disana menemani bintangku.
Sinarnya indah, terangnya menghangatkan

Tapi itu tak lama, bulanmu pun redup. Kau tukar bulanmu dengan mentari.
Bintangku kehilangan kilaunya, bahkan bintangku tak sanggup menghalau panas mentarimu.

Hai mentari, kembalikan bintangku yang kemarin kutitipkan untuk menemani bulanmu
Kembalikan bintangku, karena mentarimu telah menghilangkan kilaunya

Kumohon, kembalikan bintangku agar malamku kembali terang
Jangan kau ambil bintangku kalau hanya menjadi penghias langitmu
Aku membutuhkan sinarnya, walau tidak seterang mentarimu, tapi dia tetap bintangku

Atau kembalilah menjadi bulan, bersinarlah temani bintangku..

Read more...

Surat dari Jakarta

My Darling Mouli...
Ingatkah kamu empat tahun yang lalu dibulan ini kita pertama kali bertemu.
Setelah perjalanan mu melintasi lautan, melewati hari panjang dengan setumpuk pekerjaan yang menyita waktumu. Kau datang hanya untuk ucapkan kata "I love you darling.."

Darling,
Banyak sayang untukmu. Terima kasih untuk kesabaranmu menanti aku. Kesabaran mu untuk tidak marah karena aku jarang membalas sms mu. Terima kasih untuk kekhawatiranmu, memikirkan pekerjaanku, kesehatanku.

Darling,
Terima kasih untuk hari-hari indah yang kamu berikan untukku.
Walau pertemuan kita sangat dapat dihitung dengan jari, tapi kamu selalu memanjakan aku dipertemuan singkat kita. Menjadikan semuanya indah.

Darling,
Semuanya menjadi sangat bermakna dihidupku. Empat tahun perjalanan ini, banyak sudah coretan cerita tentangmu. Banyak tempat menjadi kenangan kita berdua. Aku rindu saat-saat tertawa denganmu. Walau dengan bahasa yang kadang aku tidak mengerti, karena kamu nakal, tidak pernah berusaha belajar bahasa ibuku. Aku rindu dimanjakan mu. Rindu pelukan sayangmu..

Darling,
Semoga akan terus begini ya, aku selalu menanti kehadiranmu untuk mengisi hari-hariku.
Semoga kamu mendapatkan pekerjaan yang baik dinegara ku ini, sehingga kita tidak lagi berpisah sejauh ini

Darling,
I love you so much, always be a good Mouli for me. You will always take care of my heart, begitu kan janjimu dahulu, empat tahun yang lalu..

Read more...

Minggu, 15 Agustus 2010

Semoga Kamu Berbahagia

Puasa ini tahun ini terasa lain. Sungguh..
Ngga ada lagi yang ditunggu. Ngga ada lagi yang ngucapin selamat berbuka
Kenapa semua jadi berubah.

Katamu, kitakan sekarang berteman.. tapi kenyataannya kenapa kamu menganggap aku seperti musuh.
Atau kamu belum dapat menghilangkan rasa itu.

Maafkan aku yang tidak lagi berada disisimu. Percayalah, semua demi kebaikan mu.
Kebaikan kita mungkin lebih tepatnya.

Jangan kamu berpikir aku tidak sabar menanti sampai tenggat waktu yang kamu berikan.
dua bahkan empat tahun lagi. Atau menunggu sampai kakak-kakakmu menikah.. bukan, bukan itu
Tapi apalah artinya waktu yang kita lewati, kalau tujuan akhir yang kita nanti jauh dari genggaman kita.

aku berharap, kamu mendapatkan pendamping yang mengerti kamu, mengerti emosi kamu yang suka tiba-tiba meledak, mengerti keisengan kamu.
Yang pasti seiman, yang selalu dapat kamu ajak berdoa dalam doa yang sama.
Percayalah, apa yang terbaik buat kamu, aku sangat mendukung.

Doaku menyertaimu.. semoga kamu berbahagia. Amin

Read more...

Jumat, 13 Agustus 2010

Sesaat...

Kamu datang begitu tiba-tiba dalam hidupku.
Saat aku membutuhkan tempat untuk bersandarkan, kamu memberikannya.
Kamu menyodorkan kehangatan...
Semuanya berjalan begitu saja, tanpa aku sadari..
Tapi ketika rasa itu mulai tumbuh, kamu berjalan pergi..

Kamu memang selalu begitu, berkutat dengan pikiran kanak-kanakmu.
Menganggap semuanya mudah, menganggap semua bukan masalah.

Aku tidak mengerti apa sebenarnya yang kemarin kamu berikan. Perhatian itu, sayang itu..
Bisa-bisanya kamu menghilang saat rasa ini mulai kuncup.

Hmmm... untung semuanya kusadari saat dia belum lagi mekar.. biarlah rasa itu tetap menjadi kuncup.
Aku tidak berharap akan mekar, apalagi menjadi indah.

Jangan pernah berharap kembali lagi dalam hidupku. Biarlah semuanya kunikmati sendiri..

Read more...

Entri Populer

Komunitas

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources