Bandung Tak Lagi Asik
Cuy…Sabtu ikutan ke Bandung yuk, ada farewel partynya GM di sana, kata Edoy salah seorang teman media saat kami sedang berkumpul di sebuah hotel pinggir pantai Jakarta.
Sabtu??? Itu hari keluarga. Gue harus nemenin anak gue ikut festival.
“Ada aja alasannya, mentang-mentang ngga ada lagi yang dikunjungi disana,” jawabnya kesal.
Setelah 'Dia' berencana pindah ke Pulau Dewata, mendengar kata Bandung tidak lagi membuat hati ini bersorak. Hanya membuat sedih, karena dalam waktu singkat begitu banyak kenangan yang tertinggal disana.
“Kita disiapin kamar cuy.. seperti biasa. Yuukkk kita weekend sama teman-teman”, katanya lagi.
"Nggak ah", kataku lagi.
Bandung, kutitipkan kenanganku padamu.
Sabtu??? Itu hari keluarga. Gue harus nemenin anak gue ikut festival.
“Ada aja alasannya, mentang-mentang ngga ada lagi yang dikunjungi disana,” jawabnya kesal.
Setelah 'Dia' berencana pindah ke Pulau Dewata, mendengar kata Bandung tidak lagi membuat hati ini bersorak. Hanya membuat sedih, karena dalam waktu singkat begitu banyak kenangan yang tertinggal disana.
“Kita disiapin kamar cuy.. seperti biasa. Yuukkk kita weekend sama teman-teman”, katanya lagi.
"Nggak ah", kataku lagi.
Setelah aku menolak ajakan Edoy, tiba-tiba 'Dia' berencana untuk membereskan barang-barangnya yang masih tersisa di Bandung untuk segera dikirim ke Bali. Dan aku bermaksud membantunya mengepak dan mengantar barang-barang itu ke ekspedisi.
Sabtu sore pun kami menuju Bandung, menghabiskan malam yang tersisa, menelusuri jalan yang biasa kami lalui, tertawa, mengomentari orang lewat.
Kami juga sempatkan mampir di warung bubur langganan kami, juga menyambangi teman sambil berpamitan. Malam itu kami tutup dengan nonton Eagle Eye walau sebagian cerita filmnya kami nggak tau karena tertidur didalam bioskop.
Sabtu sore pun kami menuju Bandung, menghabiskan malam yang tersisa, menelusuri jalan yang biasa kami lalui, tertawa, mengomentari orang lewat.
Kami juga sempatkan mampir di warung bubur langganan kami, juga menyambangi teman sambil berpamitan. Malam itu kami tutup dengan nonton Eagle Eye walau sebagian cerita filmnya kami nggak tau karena tertidur didalam bioskop.
Bandung, kutitipkan kenanganku padamu.
0 komentar:
Posting Komentar