For My Pretty Ndut ENNO
Dear my pretty Ndut...
Terima kasih kamu sudah begitu baik sama kakak mu ini. Selalu dengan setia mencarikan gambar yang bagus untuk setiap tulisanku. Rasanya jauh lebih indah gambarnya daripada tulisannya.
Tapi kamu selalu kasih semangat.
Ayo lah mbak, blog mu sudah kubuat bagus, supaya engkau lebih semangat menulis. Jangan menulis dikala sedih saja.
Hehehe... dia selalu tau, ketika susah, sedih, pasti tulisanku menjadi lebih baik.
Ndut yang tidak pernah mau mengaku kalau dirinya ndut..
Entah ucapan apa lagi yang bisa kusampaikan. Setelah kamu menjerumuskan aku ke dunia blogger ini, ternyata sekarang aku menikmatinya.
Setiap moment bisa kujadikan tulisan. Sungguh indah memang.
Seindah dunia yang sekarang kujalani. Tanpa harus pusing memikirkan kapan uangku akan dibayar oleh si pemarah itu. Tanpa harus pusing, lapor setiap akan pergi. Bilang kalau pulang terlambat. Semuanya sudah kutinggalkan, perlahan tapi pasti ternyata aku bisa juga melupakannya.
Benar nasehat Sianiparmu itu, aku tidak akan menunggu dengan percuma. Aku bisa menjadi apa yang aku mau. Semua keputusan memang aku yang membuat.
Untuk itu sudah aku putuskan, aku akan menunggu. Menunggu dia yang sibuk mengukur luasnya lautan, lebarnya benua. Atau sibuk memikirkan ketitik-titik dipeta yang belum dia kunjungi.
Sampai suatu saat dia lelah, berhenti dan mencari pelukan hangat Jerry yang dengan setia menunggu disini.
Sekali lagi terima kasih ya ndut, jangan pernah mengingkari kalau dirimu ndut. Tapi percayalah, kamu tetap cantik, dan yang penting, tidak menjadikan sianipar mu berpindah kelain hati. Satu lagi ndut, ada modal besar disitu, yang aku nggak punya. Kamu pasti tau apa yang kumaksud. Itu yang menjadi kebanggaan setiap perempuan.
Oh ya, katamu akan menjadi seorang guru. Mudah-mudahan itu akan sedikit menghilangkan sifat galakmu. Menjadi guru yang manis dan disayang murid. Mungkinkah??? Biarlah kutunggu kabarmu selanjutnya.
Aku akan selalu menjadi ibu yang baik bagi anakku. Membawanya menjadi bintang besar. Kalau albumpertamanya terbit, akan kuhadiahkan satu untukmu. Tanda sayang kami padamu.
Jangan berhenti menjadi krikitus sejati buat diriku ya ndut...
4 komentar:
ah siaul! bikin gw pengen nangis ajah! hiks...
*gue cantik, gue cantik, gue cantik*
:P
maaf buk, si mbok bukan hanya gendut, tapi juga bawel, galak dan cerewet.
buktinya? ya saya ini saksi hidupnya :D
met kenal ya mbak kiki
@enno: heii... jgn cengeng ahh, masa singa nangis, ga cucok boo..hehehe..dirimu cantik, yg tau itu cuma gue, jadi jgn ge er dulu ah.. :)
@empe: setuju tuh, gendut, bawel, galak, cerewet, makanya selain sianiparnya, siapa pula yg tahan denger ocehannya..hihi..
Met kenal juga..
he? ini apa2an ni... dua batak memfitnah gue?
denger ya ucok, butet... biar gendut dan bawel, yg penting manis! :P
Posting Komentar