I n a n g
Inang..
Aku ingat ceritamu saat hendak melahirkanku
Masih kau sempatkan mampir ke warung padang
Hanya untuk makan sebungkus sate
Ini bawaan bayi katamu…
Masih dalam perut saja aku sudah menyusahkanmu
Inang…
Waktu kecil aku suka menampar mukamu tengah malam
Saat kau sedang dalam buaian mimpi
Membangunkanmu hanya untuk menemaniku kekamar kecil
Inang..
Saat aku mulai sekolah, bekerja dan menemukan duniaku
Aku sering meninggalkanmu dirumah
Dengan semua kekhawatiranmu
Sedang aku, asik dengan kesibukanku
Inang..
Ketika aku memilih pendamping hidupku
Kau tidak suka, tapi kau menyerahkan semuanya kepadaku
Kamu yang akan menjalani rumah tangga
Pasti kamu lebih tau sifat pasanganmu, begitu katamu waktu itu
Engkau berdoa untuk kebahagiaanku
Inang…
Ketika aku melahirkan, baru aku tau perjuangan seorang Ibu
Engkau memberi semangat
Kemudian aku sibuk di kantor
dan engkau sibuk mengurus anakku di rumah
Inang…
Saat aku memutuskan untuk hidup sendiri
Dan menyerahkan anakku untuk diurus olehmu
Oleh tangan tuamu yang makin renta
Aku tau hatimu hancur
tapi akan jauh lebih hancur kalau aku bertahan dengan keadaan ini
Inang….
Maafkan ananda belum bisa membahagiakanmu
Aku ingat ceritamu saat hendak melahirkanku
Masih kau sempatkan mampir ke warung padang
Hanya untuk makan sebungkus sate
Ini bawaan bayi katamu…
Masih dalam perut saja aku sudah menyusahkanmu
Inang…
Waktu kecil aku suka menampar mukamu tengah malam
Saat kau sedang dalam buaian mimpi
Membangunkanmu hanya untuk menemaniku kekamar kecil
Inang..
Saat aku mulai sekolah, bekerja dan menemukan duniaku
Aku sering meninggalkanmu dirumah
Dengan semua kekhawatiranmu
Sedang aku, asik dengan kesibukanku
Inang..
Ketika aku memilih pendamping hidupku
Kau tidak suka, tapi kau menyerahkan semuanya kepadaku
Kamu yang akan menjalani rumah tangga
Pasti kamu lebih tau sifat pasanganmu, begitu katamu waktu itu
Engkau berdoa untuk kebahagiaanku
Inang…
Ketika aku melahirkan, baru aku tau perjuangan seorang Ibu
Engkau memberi semangat
Kemudian aku sibuk di kantor
dan engkau sibuk mengurus anakku di rumah
Inang…
Saat aku memutuskan untuk hidup sendiri
Dan menyerahkan anakku untuk diurus olehmu
Oleh tangan tuamu yang makin renta
Aku tau hatimu hancur
tapi akan jauh lebih hancur kalau aku bertahan dengan keadaan ini
Inang….
Maafkan ananda belum bisa membahagiakanmu
0 komentar:
Posting Komentar