Semoga Kamu Berbahagia
Puasa ini tahun ini terasa lain. Sungguh..
Ngga ada lagi yang ditunggu. Ngga ada lagi yang ngucapin selamat berbuka
Kenapa semua jadi berubah.
Katamu, kitakan sekarang berteman.. tapi kenyataannya kenapa kamu menganggap aku seperti musuh.
Atau kamu belum dapat menghilangkan rasa itu.
Maafkan aku yang tidak lagi berada disisimu. Percayalah, semua demi kebaikan mu.
Kebaikan kita mungkin lebih tepatnya.
Jangan kamu berpikir aku tidak sabar menanti sampai tenggat waktu yang kamu berikan.
dua bahkan empat tahun lagi. Atau menunggu sampai kakak-kakakmu menikah.. bukan, bukan itu
Tapi apalah artinya waktu yang kita lewati, kalau tujuan akhir yang kita nanti jauh dari genggaman kita.
aku berharap, kamu mendapatkan pendamping yang mengerti kamu, mengerti emosi kamu yang suka tiba-tiba meledak, mengerti keisengan kamu.
Yang pasti seiman, yang selalu dapat kamu ajak berdoa dalam doa yang sama.
Percayalah, apa yang terbaik buat kamu, aku sangat mendukung.
Doaku menyertaimu.. semoga kamu berbahagia. Amin
2 komentar:
tumben tulisan lo skrg syahdu2 mbak...
kesambet ape?
ehehehe
hehehe.... sindrom 40an kali ya ndut..hehehe..
Posting Komentar